JAKARTA | Gemanusantara.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menyerukan kepada seluruh kader PDIP se-Indonesia untuk menjaga soliditas. Ketua DPR itu mengingatkan bahwa soliditas merupakan jurus jitu menghadapi dinamika politik ke depan.
“Jaga soliditas, satu barisan partai yang terpimpin,” kata Puan di Kantor DPD PDIP Jateng, Sabtu (22/5).
Sambutan itu disampaikan Puan dalam rangkaian HUT ke-48 PDI Perjuangan itu dihadiri oleh kepala-wakil kepala daerah PDI Perjuangan di Jawa Tengah dan anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah.
Hadir juga secara virtual 463 anggota DPRD kabupaten/kota, 35 DPC kabupaten/kota, 573 PAC, serta badan dan organisasi sayap PDI Perjuangan se-Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Puan mengingatkan tidak dibenarkan kader yang bertindak di luar barisan. Pimpinan partai di setiap tingkatan, kata diam agar memastikan seluruh kader berada dalam satu barisan yang solid dan kompak.
Puan mengingatkan bahwa PDI Perjuangan tidak berhenti hanya sampai memenangkan pemilu secara demokratis.
“Kita harus bahu membahu mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai ideologi Pancasila dan jalan trisakti. Terlebih pada masa pandemi Covid-19, Puan mengingatkan agar kader PDI Perjuangan, khususnya yang berada di eksekutif dan legislatif, mengoptimalkan kebijakan pencegahan penularan Covid-19 dan berjalannya program untuk dapat menyangga kehidupan masyarakat dan membangkitkan ekonomi kerakyatan,” kata Puan.
“Kita patut bersyukur atas semua pencapaian PDI Perjuangan, akan tetapi kita tidak boleh lupa bahwa perjuangan kita belum selesai,” kata Puan kembali menegaskan.
PDI Perjuangan dalam peraturan politik di Tanah Air memiliki 251 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 548 daerah provinsi dan kabupaten. Di Jawa Tengah, PDI Perjuangan memiliki kepala daerah di 22 kabupaten/kota dari total 35 kabupaten/kota, 26 anggota DPR RI, 42 anggota DPRD tingkat provinsi, serta 412 anggota DPRD tingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Rakyat menanti komitmen PDI Perjuangan diwujudkan secara nyata dan dirasakan masyarakat,” ujarnya.