WASHINGTON | Gemanusantara.id — Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjanjikan kepada sejumlah pemukim di Jalur Gaza, Palestina untuk membenahi kehancuran akibat gempuran roket Israel.
Biden mengatakan bakal memberikan bantuan kemanusiaan, sekaligus membangun ulang Gaza semasa gencatan senjata antara Israel dan pihak Hamas.
“Memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi orang-orang di Gaza dan dalam upaya rekonstruksi Gaza,” ujar Biden, dikutip dari AFP, Sabtu (22/5).
Mewujudkan janji tersebut, Biden mengatakan AS akan menggandeng Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejumlah pihak lain yang berkepentingan terhadap langkah perdamaian kedua pihak berseteru tersebut.
Kendati demikian, Biden menggarisbawahi bahwa bantuan kemanusiaan, serta turut campur rekonstruksi di Gaza dilakukan dalam kemitraan dengan Otoritas Palestina dan bukan dengan Hamas.
“Kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas, dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya,” kata Biden menegaskan.
Terpisah, Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Menlu Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke wilayah Gaza dalam beberapa hari mendatang untuk bertemu dengan rekan-rekan Israel, Palestina dan regional.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Palestina berlaku pada Jumat (21/5) sehari setelah Joe Biden menyerukan peredaan konflik di Jalur Gaza ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Desakan Biden itu terjadi di tengah tawaran mediasi oleh Mesir, Qatar dan PBB.
