JAKARTA | GemaNusantara.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifaksi ihwal pemberian nilai E terhadap penanganan pandemi covid di DKI.
Menkes mengatakan DKI Jakarta sesungguhnya merupakan salah satu provinsi dengan testing hingga vaksinasi covid-19 tertinggi dan terbaik di Indonesia.
“Saya lihat banyak hal-hal yang dilakukan dengan baik. DKI adalah daerah yang testingnya paling tinggi,” kata Menkes dalam klarifikasinya melalui konferensi video, Jumat (28/5).
Menkes mengatakan, DKI Jakarta dalam penanganan pandemi, testing dan vaksinasi merupakan dua unsur yang harus lakukan secara bersamaan. Dia mengatakan upaya DKI mendorong pemeriksaan covid-19 sudah sangat baik.
Dari data Pemprov DKI, 67.199 orang di ibu kota menjalani pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dalam sepekan. Angka tersebut sudah enam kali lipat dari standar yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan standar pemeriksaan di DKI Jakarta minimum 10.645 orang dalam sepekan.
“[Vaksinasi] Lansia paling tinggi di DKI, lebih dari 60 persen disuntik. Berkali-kali saya sampaikan lansia paling rentan,” katanya.
Budi pun menyatakan apresiasi terhadap seluruh aparat pemerintahan, tenaga kesehatan, rumah sakit hingga puskesmas di DKI Jakarta yang telah berjibaku menangani pandemi.
Ia mengatakan permintaan maaf atas kesalahpahaman yang disebabkan oleh kementeriannya. Budi mengatakan penilaian yang diberikan kepada DKI bukan untuk mengukur kinerja, tapi menentukan risiko penularan.