DKI Terima Nilai E soal Penanganan Covid, Ini Kata PSI ke Anies

  • Bagikan
Program Kartu Prakerja
Foto: Ilustrasi

JAKARTA | GemaNusantara.id – Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad meminta Pemprov DKI menarik kebijakan rem darurat menyusul nilai E yang diberikan pemerintah pusat terhadap penanganan covid di DKI.

“Perlu mempertimbangkan menarik rem darurat untuk meredam infeksi penularan Covid-19,” kata Idris dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (28/5).

PSI menilai, kata dia, kondisi penyebaran Covid-19 di Jakarta mulai mengalami peningkatan. Salah satu buktinya dengan marak kemunculan klaster rukun tetangga dan perumahan. Salah satunya ditemukan satu RT di Cilangkap, Jakarta Timur yang warganya terinfeksi corona lebih dari 100 orang.

Selain itu, tambahnya, pada level provinsi, jumlah kasus positif DKI Jakarta meningkat sebesar 40 persen dalam satu pekan terakhir. Ia juga memprediksi bahwa arus balik mudik belum berakhir. Sebab, masih banyak pemudik yang belum kembali dan mayoritas belum menjalani pemeriksaan swab antigen.

“Klaster tersebut akan menyebar sehingga pada akhirnya timbul tsunami kasus Covid-19 di Jakarta,” tambahnya.

Idris meminta nilai buruk penanganan Covid di Jakarta ini menjadi peringatan keras bagi Pemprov DKI Jakarta.

Ia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak boleh bangga dengan jumlah tes dan fasilitas kesehatan.

“Perlu serius membenahi kemampuan tracing dan isolasi”, ujar dia.

Bagikan berita ini di sosial media
    
   
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *