JAKARTA | GemaNusantara.id – Pemerintah melalui Kementerian Agama mengaku masih menunggu kabar dari Kerajaan Arab Saudi terkait teknis penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pemerintah secara otomatis masih belum memberikan kepastian kepada jemaah Indonesia.
“Hingga saat ini Kerajaan Arab Saudi belum juga memberikan kepastian, sekali lagi belum memberikan kepastian,” kata Menag dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/5).
Yaqut mengatakan bakal berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo mendiskusikan lebih lanjut persiapan skema ibadah haji nantinya.
“Kita komunikasikan dengan presiden, kita akan ambil langkah pas terkait ibadah haji,” kata Yaqut.
Pada tahun lalu, diketahui penyelenggaraan ibadah haji 2020 dilakukan secara terbatas. Saudi hanya mengizinkan warga yang berada di dalam negaranya yang diperkenankan menggelar haji.
Yaqut meskipun demikian telah menyiapkan sejumlah skenario pemberangkatan, termasuk pemberangkatan kuota haji hanya 50, 20, hingga 5 persen.
“Kami sudah dan akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian, dan instansi terkait, Komisi VIII DPR, Kemekes, Kemenlu, Satgas Covid dan WHO,” kata Yaqut.