JAKARTA|GemaNusantara.id – Usai mendapat telepon langsung dari Presiden Jokowi terkait adanya aksi pemalakan dan premanisme sopir kontainer di wilayah Jakarta Utara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga langsung memberika instruksi ke jajarannya.
Dia menginstruksikan seluruh Polda dan Polres jajaran untuk memberantas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan,” ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (10/6).
Tak hanya itu, Sigit menyebut telah memberikan instruksi langsung kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan seluruh Kapolda untuk tidak memberikan ruang sedikitpun bagi oknum-oknum masyarakat yang melakukan aksi premanisme.
Kemudian, Sigit juga meminta kepada jajarannya untuk merilis setiap penangkapan preman. Hal itu bertujuan untuk memberangus dan membuat efek jera para preman.
“Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan,” tegas Sigit.
Sigit mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Hotline 110 ketika mendapatkan aksi premanisme. Layanan tersebut akan tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian.
Jajaran Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat menangkap 24 orang pelaku pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Sudah kita amankan ada 24, lagi kita periksa secara intensif,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Guruh mengatakan mereka ditangkap di dua lokasi berbeda. Meski begitu modus mereka sama meminta bayaran dari para sopir truk secara tidak resmi.