Tangkap Banyak Buronan Kakap, Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat kepada Kejaksaan Agung

  • Bagikan
jumpa pers penangkapan buronan

JAKARTA | GemaNusantara.id – Kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang terus meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir bukan isapan jempol.

Hal itu dibuktikan oleh Kejaksaan Agung dengan keberhasilannya menangkap buronan kakap dalam kasus korupsi dan percobaan pembunuhan dari Singapura dalam waktu berdekatan. Beberapa buronan itu, yakni Adelin Lis yang terlibat dalam kasus korupsi dan pembalakan liar di Mandailing Natal ditangkap pada 19 Juni 2021 dan Hendra Subrata yang buron 10 tahun dalam kasus percobaan pembunuhan ditangkap pada 26 Juni 2021.

“Ini memperlihatkan bagaimana rekor Kejaksaan Agung telah melampaui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), baik dalam hal pengungkapan kasus korupsi maupun mengembalikan kerugian keuangan negara. Kejaksaan Agung berhasil menangkap ratusan buronan, baik itu buronan kasus tindak pidana korupsi maupun kasus lainnya,” ungkap Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar, Senin (28/6/2021).

Menurut dia, tidak heran jika tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan Agung terus meningkat hingga mencapai titik tertinggi pada Mei 2021, yakni 82,2% berdasarkan survei Cyrus Network.

Tb Rahmad Sukendar yang juga Ketua Garda Inti Pendekar Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) mengatakan, kinerja positif Kejaksaan Agung itu sangat mengesankan karena diraih di tengah kondisi yang tidak ideal, yakni ketika Negara sedang menghadapi pandemi Covid-19.

Dia menilai prestasi Kejaksaan Agung ini mengesankan dan patut diapresiasi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat gerak jajaran Adhyaksa terbatas, sementara pelayanan bagi masyarakat yang menunggu kepastian hukum harus tetap prima.

Jangan dilupakan pula, lanjut Ketua Umum BPI KPNPA RI, bahwa kinerja positif Kejaksaan Agung yang dirasakan oleh masyarakat terbatas oleh anggaran Kejaksaan RI yang kurang ideal. Namun, keterbatasan itu tidak membuat Kejaksaan lengah dalam penegakan hukum dan melayani masyarakat.

Dia mengatakan Kejaksaan Agung harus bisa menjadi lembaga terdepan dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, didukung kesigapan Satgas Tabur Kejaksaan yang dikomandoi Jaksa Agung Muda Intelijen Dr Sunarta.

“Keberhasilan Kejaksaan Agung menangkap ratusan buronan, baik dari luar negeri maupun yang bersembunyi di dalam negeri, harus menjadi perhatian dan mendapat reward dari Presiden Joko Widodo,” ungkap Tb Rahmad Sukendar, sembari menambahkan bahwa BPI KPNPA RI juga telah memberikan BPI Award kepada Jamintel beberapa waktu lalu dan dalam waktu dekat ini akan memberikan penghargaan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Bagikan berita ini di sosial media
    
   
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *