JAKARTA | GemaNusantara.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, menyatakan bahwa kelangkaan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 yang terjadi saat ini tidak bisa diatasi dengan cara reakitf.
Menurutnya, kelangkaan tabung oksigen harus diantisipasi dengan memanfaatkan teknologi digital agar persediaan oksigen di seluruh rumah sakit bisa terpantau.
“Persoalan kelangkaan oksigen ini tidak bisa diatasi dengan cara-cara reaktif semata, tetapi harus diantisipasi sedini mungkin. Pemanfaatan teknologi informasi digital secara maksimal harus dilakukan untuk mendapatkan data yang solid dan transparan hingga ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan oksigen di berbagai kota bisa dipetakan,” kata Puan, Senin (5/7).
Dia berkata, pemerintah harus segera mengatasi kelangkaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah, khususnya Pulau Jawa dan Bali. Menurutnya, masalah kelangkaan oksigen ini bisa ditangani lebih baik dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi digital terkait pendataan kamar rumah sakit dan oksigen.
Dengan pendataan dan pemetaan ini, lanjutnya, pemerintah bisa memgetahui persediaan oksigen di suatu kota atau mendistribusikan oksigen dari satu kota ke kota lain secara cepat.
“Sehingga oksigen tidak sempat habis lebih dulu,” tambahnya.
Puan juga mendesak pemerintah segera mengeksekusi kebijakan mengalihkan oksigen untuk kebutuhan industri menjadi oksigen medis. Ia meminta, pengawasan terhadap rantai pasokan oksigen dari produsen ke konsumen harus menjadi perhatian pemerintah.
“Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan digunakan untuk kebutuhan medis. Kebijakan ini harus segera dieksekusi demi mengantisipasi situasi darurat seiring terus meningkatkan kasus Covid-19 dan kebutuhan oksigen di rumah sakit,” ucap Puan.