Ikhtiar Batiniah Hadapi Covid-19, Kidung Tirto Suryo Kusumo Gelar Ritual Singkir Sengkolo

  • Bagikan
Kidung Tirto Suryo Kusumo
Kidung Tirto Suryo Kusumo.

JAKARTA | GemaNusantara.id – Spiritualis nusantara Kidung Tirto Suryo Kusumo mengajak seluruh anak bangsa bersama-sama melakukan ikhtiar batiniah dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa Indonesia segera dibebaskan dari wabah Covid-19.

Ajakan itu sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo dalam doa bersama #PrayFromHome pada Minggu (11/7/2021) agar masyarakat memanjatkan doa dan berkolaborasi dalam menghadapi situasi sulit di tengah pandemi Covid-19.

Sebagai ikhtiar batiniah dari warga negara yang peduli terhadap kondisi bangsa saat ini, Kidung Tirto Suryo Kusumo menggelar ritual ritual sigkir sengkolo atau upaya menyingkirkan sengkala (bala atau bencana) dari bumi Pertiwi.

Ritual akan digelar pada malam Selasa Kliwon (13/7/2021) tepat pukul 00.00 WIB di Padepokan Cupu Manik Asta Jingga, tempat Kidung Tirto Suryo Kusumo biasa melakukan tapa brata.

“Kita sudah melakukan ikhtiar lahiriah secara maksimal untuk menghadapi Covid-19. Kita juga harus melakukan ikhtiar batiniah dengan penyerahan diri kepada Tuhan, memanjatkan doa dan memohon keselamatan di dunia,” ungkap Kidung Tirto, Senin (12/7/2021).

Sebagai informasi, ritual singkir sengkolo lebih dikenal sebagai ritual Bubur Merah Putih yang biasa dijumpai hampir di seluruh acara selametan dalam tradisi Jawa bertujuan untuk menyingkirkan sengkolo atau pagebluk. Bubur sengkolo dalam ritual ini merupakan ungkapan doa dan penyerahan diri manusia kepada Tuhan.

Konon, tradisi selametan ini sudah ada jauh sebelum masa Hindu-Budha masuk ke nusantara. Selanjutnya, masuknya agama ke nusantara membawa pengaruh pada pelaksanaan tradisi budaya selametan.

“Manusia mengharap keberkahan dan keselamatan karena mengetahui keterbatasan dirinya. Selametan ini sebagai wujud penyerahan diri bahwa manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa pertolongan Tuhan,” ujarnya.

Kidung Tirto mengingatkan bahwa upaya batiniah tidak mungkin akan berhasil apabila upaya lahiriah tidak dijalankan dengan baik, seperti menerapkan protokol kesehatan.

Dia juga mengimbau agar aparat pemerintah di pusat dan daerah, termasuk TNI, Polri dan Kejaksaan, untuk melakukan sosialisasi dan penegakan hukum secara humanis kepada masyarakat.

“Pemerintah harus memastikan keselamatan seluruh rakyat. Di sisi lain, masyarakat harus bijak dan santun menyikapi kondisi sulit akibat Covid-19, hindari gejolak dan patuhi anjuran pemerintah untuk beraktivitas dari rumah untuk bangsa dan negara. Jangan lupa berbahagia untuk meningkatkan imunitas,” ungkap Kidung Tirto, jelang keberangkatannya ke Gunung Lawu pekan depan.

Bagikan berita ini di sosial media
    
   
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *