Tumbuh 8,8 Persen, Sri Mulyani: Penerimaan Perpajakan Capai Rp680 Triliun

  • Bagikan
Menkeu Sri Mulyani
Foto: Kemenkeu

JAKARTA|GemaNusantara.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pendapatan negara tumbuh positif didukung dengan meningkatnya pertumbuhan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta kepabeanan dan cukai.

“Penerimaan perpajakan mencapai Rp680 triliun tumbuh 8,8% dari realisasi Semester I 2020,” ujarnya saat Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR dengan Menkeu dan Gubernur Bank Indonesia, Senin (12/07)

Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak mencapai Rp557,8 triliun atau tumbuh positif 4,9% didorong pemulihan aktivitas ekonomi dan peningkatan harga komoditas yang mendorong aktivitas produksi, konsumsi serta aktivitas perdagangan internasional.

Penerimaan kepabeanan dan cukai Rp122,2 triliun atau tumbuh 31,1% utamanya dari limpahan pelunasan pita cukai 2020 dan kebijakan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau. Selain itu karena pertumbuhan dari bea masuk maupun bea keluar.

Sedangkan, Realisasi PNBP Semester I mencapai Rp206,9 triliun atau 69,4% dari target APBN 2021.

Tumbuhnya realisasi PNBP utamanya didorong oleh peningkatan realisasi sumber daya alam non migas dan badan layanan umum.

“Jadi ini menunjukkan bahwa ekonomi sudah menggeliat dan reboundnya cukup bagus dari -9,4% ke 8,8%,” ungkap Menkeu.

Dari sisi belanja, APBN dia mengungkapkan menjadi instrumen yang luar biasa dalam mendorong pemulihan ekonomi. Belanja negara pada semester I diakselerasi untuk mendukung pengendalian Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp796,3 Triliun atau tumbuh 19,1% dari semester I 2020.

Bagikan berita ini di sosial media
    
   
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *