JAKARTA|GemaNusantara.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menungkapkan pemerintah akan memberikan bantuan sosial tambahan sebesar Rp39,19 triliun dalam situasi PPKM Darurat.
“Dana untuk masyarakat itu akan dikucurkan segera oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial,” ujar Luhut saat konferensi pers Virtual pada Sabtu malam (17/7).
Dia menjelaskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini bukan pilihan mudah bagi pemerintah
Secara detil dia menyampaikan tambahan Bansos tersebut meliputi pemberian beras bulog sebanyak 10 kg untuk 18.9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan sosial tunai untuk 10 juta KPM sebesar Rp 300.000 per bulan per keluarga.
Pemberian bantuan sebesar Rp200.000 per bulan selama 12 bulan untuk 18.8 juta pemegang kartu Sembako, tambahan anggaran untuk Kartu Prakerja senilai Rp10 triliun.
Selain itu, subsidi listrik Rumah Tangga untuk 450V dan 900V diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021, perpanjangan subsidi kuota internet bagi siswa, mahasiswa, guru/dosen selama 6 bulan dan subsidi abonemen listrik diperpanjang sampai Desember 2021.
Sementara itu, pada sektor kesehatan kata Luhut pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran sebesar Rp33,21 triliun.
Tambahan ini digunakan untuk biaya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, penambahan insentif nakes dan tenaga vaksinasi, pembangunan rumah sakit lapangan, pembelian oksigen, serta pembagian 2 juta paket obat gratis untuk yang isolasi mandiri bagi OTG dan gejala ringan.
“Bapak Presiden sudah memberikan penekanan kepada kami para menteri untuk memastikan bahwa berbagai program bantuan sosial diatas bisa segera diterima oleh masyarakat miskin dan kelompok-kelompok masyarakat yang berhak. Ini adalah perintah prioritas dari Bapak Presiden,“ tegas Menko Luhut.