JAKARTA|GemaNusantara.id – Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan perkembangan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (22/7) secara nasional kembali naik mendekati angka 50.000 kasus.
Tepatnya, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 49.509 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 3.033.339 kasus.
Namun Satgas juga menyebutkan angka kesembuhan harian bertambah hingga mencapai angka tertinggi sebanyak 36.370 orang sembuh per hari. Angka kesembuhan harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 12 Juli 2021 dengan 34.754 orang sembuh per hari.
Dengan demikian, angka penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,3 juta orang sembuh atau tepatnya 2.392.923 orang (78,9%).
Satgas Covid-19 juga mencatat, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.449 kasus dan kumulatifnya mencapai 79.032 kasus (2,6%).
Saat ini terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 10.631 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 673.396 orang, Jawa Barat menambahkan 7.288 orang dan kumulatifnya 412.638 orang.
Kemudian, Jawa Tengah menambahkan 6.115 orang dan kumulatifnya 263.573 orang, Jawa Timur menambahkan 3.182 orang dan kumulatifnya 190.375 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 1.034 orang dan kumulatifnya 66.985 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 10.499 kasus dan kumulatifnya 547.255 kasus.
Diikuti DKI Jakarta menambahkan 7.058 kasus dan kumulatifnya 770.487 kasus, Jawa Timur menambahkan 6.625 kasus dan kumulatifnya 259.729 kasus, Jawa Tengah menambahkan 5.371 kasus dan kumulatifnya 338.852 kasus serta Banten menambahkan 3.333 kasus dan kumulatifnya 97.985 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 402 kasus dan kumulatifnya 15.766 orang, Jawa Timur menambahkan 270 kasus dan kumulatifnya 17.135 kasus.
DKI Jakarta menambahkan 194 kasus dan kumulatifnya 10.974 kasus, Jawa Barat menambahkan 141 kasus dan kumulatifnya 7.752 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 88 kasus dan kumulatifnya 2.683 kasus.