Kasus Varian Omicron DKI Jakarta 498 Orang, 82,1 Persen Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Kasus varian omicron
Varian Omicron.

JAKARTA | GemaNusantara.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 354 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.483 (orang yang masih dirawat/isolasi).

“Sebanyak 1.910 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 537 orang sehingga total 868.199 kasus, dan 435 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri,” terangnya, seperti dikutip dari suaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.

Dari 498 orang yang terinfeksi, 82,1 persennya atau sebanyak 409 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 89 lainnya adalah transmisi lokal.

Sementara itu, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 13.512 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.106 orang dites PCR Selasa (11/1) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 537 positif dan 12.569 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen Selasa (11/1) sebanyak 41.754 orang dites, dengan hasil 46 positif dan 41.708 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 91.542 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 745.602 per sejuta penduduk,” tambahnya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 852.126 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 13.590 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Bagikan berita ini di sosial media
    
   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *